Monday, May 27, 2013

Eksotisme Arus Air di Cimahi


Nah sekarang kita kenalan lebih dekat dengan salah satu kota di jawa barat ini yuk. Yah bener sekali, kota yang saya maksud adalah cimahi, udah ada tuh di judul tulisan ini…hheee. Bagi yang belum tahu arti cimahi saya kasih tau nih, nama Cimahi berasal dari kata bahasa Sunda yaitu  ”Cai Mahi”, yang artinya “Sumber Air yang cukup”. Nah dari artinya aja sudah ada unsur air nya, pasti ada suatu misteri keindahan yang berkaitan dengan air di kota cimahi ini. Mari kita kupas tuntas mengenai eksotisme air yang berada di cimahi.

Curug


Curug atau air terjun adalah formasi geologi dari arus air yang mengalir melalui suatu formasi bebatuan yang mengalami erosi dan jatuh ke bawah dari ketinggian. Nah kenapa membahas curug, karena di cimahi terdapat banyak curug yang memberikan pesona keindahan yang menawan. Mungkin dengan curug ini dapat menjelaskan kenapa kota ini di beri nama cimahi yang berarti "air yang cukup". Di bawah ini beberapa curug yang berada di cimahi.

Curug Cimahi

curug cimahi
Curug cimahi merupakan salah satu curug yang sangat di kenal oleh masyarakat. Curug cimahi merupakan curug tertinggi di daerah bandung yang ketinggiannya mencapai 87 meter. Nama curug cimahi ini berasal dari nama sungai cimahi yang bersumber dari situ lembang. Secara geologis, Curug Cimahi telah ada sejak hadirnya Gunung Sunda Purba, atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu. Sumber mata air Curug Cimahi berasal dari mata air Gunung Tangkuban Perahu.
Curug Cimahi berada di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. kita hanya perlu menempuh jarak sekitar 360 meter dari pintu masuk untuk sampai di tempat tujuan. Suhu udara di Curug Cimahi sangat sejuk dan dingin sekitar 18-22 Derajat Celcius. Curug Cimahi berada pada ketinggian sekitar 1050-1100 meter di atas permukaan laut. Di curug cimahi kita akan mendapatkan pemandangan yang spektakuler apalagi jika melihat Curug Cimahi dari atas, curug ini memiliki dua tingkat dan termasuk yang unik. Baik musim hujan atau pun kemarau debit air dari curug ini selalu sama, sesuai dengan namanya “Cimahi” atau “air cukup” dalam bahasa Sunda.

Curug bugbrug

curug bugbrug
Curug bugbrug adalah kata bahasa Sunda yang berarti bertumpuk atau bertumpang-tindih. Bisa jadi curug ini dinamai Curug Bugbrug karena air yang jatuh dari curug ini terlihat seperti bertumpuk-tumpuk (ngabugbrug, dalam bahasa Sunda). Ada kolam besar atau kubangan air yang jernih dan tenang (kedalaman sekitar 3-4 meter) tempat penampungan jatuhnya air curug. Curug ini berada di ketinggian sekirar 1.050 meter di atas permukaan laut (dpl). Curug bugbrug ini terletak di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat. Lokasi curug ini tidak begitu jauh dari Curug Cimahi yang berdekatan dengan Terminal Cisarua. Curug ini tidak kalah mempesona di bandingkan dengan curug cimahi. Dengan suasana yang masih asri curug bugbrug merupakan tempat wajib untuk di kunjungi jika kita berakhir pekan di daerah cimahi.

Curug panganten

curug panganten
Curug Panganten berada di ketinggian 1050 m dpl dan memilki ketinggian terjunan air sekitar 50 meter.  Curug Panganten berada di wilayah wisata alam Katumiri. Tempat wisata ini berada di Jalan Raya Cihanjuang KM 5,56.  Sebenarnya Curug Panganten ini bernama Curug Manglayang, tapi karena peristiwa sesuatu yang menjadi kepercayaan masyarakat disekitar curug panganten (sepasang penganten mati bunuh diri dengan terjun atau versi lain hanyut oleh arus curug yang deras), maka curug ini dinamakan Curug Panganten. Curug Panganten dapat dikatakan merupakan sambungan dari dua sungai yang mengalirinya. Di bagian atasnya adalah batas akhir sungai Cirende dan bagian bawahnya adalah hulu dari sungai Ciliung.  Bahkan batang akhir sungai Cirende sendiri ternyata tersusun dari tiga tangga curug, yaitu Curug Cirende, Curug Sewu dan terakhir Curug Panganten. Curug Cirende dan Curug Sewu tidak dapat dilihat langsung dari bawah, karena disamping ketinggiannya rendah, juga terhalang oleh tebing tinggi yang menjadi limpahan air terjun Curug Panganten.

Dari beberapa curug curug yang sudah ada di atas kita telah tahu bagaimana eksotisme arus air yang berada di kota cimahi, indah bukan. Air nya membentuk sebuah curug dan memberikan pesona keindahan alami. Keindahan alam yang sudah ada ini harus terus dilestarikan sehingga bisa di nikmati oleh penerus kita nantinya.

Lestarikan Alam Cimahi

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment